nusakini.com-Semarang-Gerakan Nglarisi Parsel UKM jelang lebaran ala Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dilirik pengusaha kecil dan menengah dari luar Jateng. Selain itu, UKM asal Jombang, Blitar (Jawa Timur), hingga Medan, Aceh, dan Lampung juga ingin ikut serta dalam lapak jualan online UKM Virtual Expo (UVO).

“Parsel ini jadi gerakan yang menarik, karena teman UKM di luar Jateng juga tanya. Tak wenehi nomere (saya beri nomor) Bu Ema (Kepala Dinkop UKM Jawa Tengah). Maka kalau ada yang telepon Bu Ema itu bukan nagih utang,” ucap Gubernur Ganjar saat membuka UVO 2022 di Grhadhika Bhakti Praja, Senin (18/4/2022).

Ganjar menyebut, Pemprov Jateng berusaha menciptakan iklim kebangkitan bagi UKM, dengan menggenjot Usaha Kecil dan Menengah untuk terus beradaptasi. Selain itu, ia juga mengajak berbagai instansi seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Jateng untuk bersinergi membantu sektor tersebut.

Ditambahkan, iklim kebangkitan UKM juga diciptakan dengan mendorong pegawai ASN, BUMN, BUMD dan beberapa instansi, untuk nglarisi produk parsel dari UKM. Selain itu, Pemprov Jateng melakukan kurasi agar produk yang dibeli memunyai kualitas bagus.

Ganjar menggarisbawahi, pembelian parsel UKM tidak boleh diberikan untuk atasan. Parsel yang dibeli para ASN di Jateng, hendaknya diberikan kepada warga yang membutuhkan.

“Tentu sudah dikurasi, produk UKM yang kita beli nantinya diberikan kepada yang membutuhkan. Gus Yasin tadi menyebut dari rakyat kita beli, kita kembalikan kepada yang membutuhkan,” sebut Ganjar.

Kepala Dinkop UKM Jateng, Ema Rachmawati menyebut, sudah beberapa kali pengusaha UKM menelpon dirinya. Di antaranya, bahkan ada yang ingin mengikuti UVO.

“Dulu dari Tulunggung kemarin tanya (tentang UVO) tetapi waktu itu kan masih pakai APBD, kan UKM kita (Jateng) kita dahulukan. Ada UKM dari provinsi lain mau ikut kita tidak enak, dan belum bisa. Saya sarankan pakai skema BUMN kan bisa kalau lintas provinsi,” sebutnya.

Staf Bidang Hukum dan Legalitas Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPO) Jateng Novi Kurnia mengatakan, lebih dari 3.000 paket parsel UKM terpesan, hingga Senin (18/4/2022). Pesanan itu berasal dari BUMN, OJK, BI, serta PNS di lingkungan Pemprov Jateng.

“Nanti ya bisa sampai 4.000 pesanan parsel, kalau sampai tanggal 18 tahap pemesanannya masih berlangsung. Ini tadi Pak Gubernur kan pesan 100 parsel juga,” tuturnya.

Ia menyebut, gerakan Nglarisi Parsel UKM sudah dimulai sejak 2021. Saat itu terjual sekitar 2.500 parsel. Kini pada 2022 penjualan dilakukan bekerja sama dengan marketplace. Dengan skema itu, parsel dari UKM Jateng bisa terdistribusi hingga luar Jawa Tengah.

Adapun pada 2021 penjualan parsel UKM mencapai Rp2.014.809.600. Tahun ini, jumlah transaksi parsel UKM Jateng ditargetkan melebihi nominal tersebut. (rls)